AKARTA – Kementerian Pertanian mendukung PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (Japfa) menembus pasar internasional lewat ekspor ayam premium Olagud ke Singapura. Mulai 25 Februari 2025, produk unggas ini akan disajikan dalam penerbangan Garuda Indonesia rute Jakarta-Singapura.
Direktur Kesehatan Masyarakat Veteriner Kementerian Pertanian, Nuryani Zainuddin, mengatakan ekspor ayam Olagud menunjukkan daya saing unggas Indonesia di pasar global.
“Kami terus mendorong industri peternakan nasional agar memenuhi standar internasional, baik dari aspek keamanan pangan, kesejahteraan hewan, maupun keberlanjutan,” kata Nuryani di Jakarta, Kamis, 20 Februari 2025.
Ayam Olagud dikembangkan melalui sistem peternakan berkelanjutan, menggunakan pakan probiotik yang diproduksi sendiri tanpa antibiotik dan hormon pertumbuhan.
“Pendekatan ini sejalan dengan komitmen Kementerian Pertanian dalam meningkatkan kualitas unggas nasional secara ramah lingkungan dan bebas residu antibiotik,” ujar Nuryani.
Sebelumnya, Wakil Presiden Japfa untuk Pengembangan Bisnis, Billy Tham, mengatakan Olagud merupakan inovasi untuk menghadirkan produk unggas berkualitas tinggi.
“Kami menghasilkan produk yang bisa dijamin kualitas dan keamanannya,” katanya dalam jumpa media, Rabu, 19 Februari 2025.
Direktur Corporate Affairs Japfa, Rachmat Indrajaya, menyebut kerja sama ini menjadi langkah strategis memperkenalkan produk unggulan Indonesia di pasar internasional.
“Garuda Indonesia dan Japfa Food berharap kehadiran sajian ayam probiotik Olagud ini dapat menambah kualitas rasa,” ujar Rachmat.
Sementara itu, Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian, Agung Suganda, menegaskan komitmen pemerintah dalam memperluas akses ekspor produk peternakan nasional.
“Kami terus memperkuat pendampingan dan fasilitasi ekspor agar produk unggas Indonesia memenuhi standar negara tujuan,” kata Agung di Kantor Kementan Jakarta (20/2).
Ekspor ayam Olagud ke Singapura melalui rute penerbangan Jakarta-Singapura ini menjadi bagian dari upaya memperluas pasar ekspor unggas nasional, sejalan dengan kebijakan peningkatan daya saing subsektor peternakan.
