Bandar Lampung - Menteri Pertanian melalui Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Nasrullah mengapresiasi kerja Balai Veteriner (BVet) Lampung yang sejauh ini telah berhasil mengendalikan penyakit hewan menular seperti Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dan Lumpy Skin Disease (LSD).
Nasrullah menyampaikan bahwa tugas utama dari BVet Lampung yaitu melakukan deteksi dan memastikan kondisi serta situasi penyakit hewan yang ada di wilayah pelayanan Balai Veteriner Lampung.
“Balai Veteriner Lampung diharapkan melakukan koordinasi yang sangat intens dengan seluruh Kepala Dinas yang membidangi fungsi peternakan di seluruh kabupaten/kota, karena Lampung merupakan wilayah sentral ternak khususnya sapi potong serta menjadi lalu lintas ternak antara Pulau Sumatera dan Pulau Jawa” kata Nasrullah dalam arahannya di depan seluruh pegawai BVet Lampung (19/1).
Kepala BVet Lampung, Hasan Abdullah Sanyata, menyampaikan terima kasih kepada Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan atas dukungan dan komitmen terhadap kegiatan BVet Lampung selama ini, sehingga seluruh kegiatan dapat berjalan dengan lancar, serta penyakit hewan strategis seperti PMK, LSD, dan penyakit lainnya bisa dikendalikan dengan baik.
“Alhamdulillah untuk kegiatan surveilans (red: pengamatan) penyakit hewan itu kami dari target 26.000, kami bisa mencapai 52.000” ujar Hasan.
Hasan juga membeberkan beberapa keberhasilan yang telah diraih diantaranya Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dari pelayanan yang dilakukan naik 200% dari target Rp. 3 Milyar menjadi Rp. 6 Milyar. Berikutnya pelayanan pengujian produk hewan, pemberian bantuan Pemerintah berupa sapi dan ayam juga telah mencapai target 100%.
Prinsip menjalankan pelayanan prima yang diberikan Bvet Lampung mampu menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk aktif melakukan pemeriksaan dan pengujian. Hal ini ditunjukkan adanya 46 ribu sampel dari masyarakat yang aktif mengirimkan atau mengunjungi BVet Lampung. Selain itu, Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) juga meningkat dari target 3,2 menjadi 3,38 skala linkert.
Hasan berharap agar kegiatan Bvet Lampung dapat berjalan dengan baik dan lancar agar bisa mendukung kesuksesan Kementerian Pertanian.
Dirjen Nasrullah menambahkan bahwa kunci penting meraih kesuksesan di dalam sebuah organisasi ialah kekompakan. Lebih lanjut ia katakan bahwa kekompakan memainkan peran penting dalam meningkatkan kinerja dan efektivitas sebuah organisasi. Tim yang kompak cenderung bekerja lebih efisien, berkolaborasi dengan baik, dan dapat mengatasi tantangan bersama-sama.
"Kekompakan dalam organisasi adalah fondasi kesuksesan bersama. Melalui sinergi dan kolaborasi, kita dapat mencapai tujuan bersama dan menghadapi tantangan dengan kekuatan kolektif. Saya yakin, dengan menjaga kekompakan, kita akan meraih prestasi yang gemilang. Mari bersama-sama membangun lingkungan kerja yang solid dan penuh semangat”.
Nasrullah juga mengucapkan terima kasih atas dedikasi dan kontribusi yang diberikan oleh Kepala BVet Lampung beserta jajarannya yang telah membuktikan kekompakkannya dengan capaian serapan anggaran 2023 yang mencapai 99%" pungkasnya.
Sebagai informasi, BVet Lampung merupakan salah satu Unit Kerja di bawah Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan yang mempunyai tugas dan fungsi antara lain membuat peta penyakit hewan regional, melaksanakan pelayanan laboratorium rujukan dan acuan diagnosa penyakit hewan menular, serta turut berkontribusi dalam memberikan penyuluhan kepada peternak untuk menerapkan praktik biosekuriti guna mencegah penyebaran penyakit hewan menular.