Dalam upaya meningkatkan kewaspadaan dan pengendalian African Swine Fever Virus (ASFV), staf Balai Veteriner Medan Drh Rizal Eko Kurniawan, M.Si telah mengikuti Pelatihan Whole Genome Sequencing (WGS) di Korea Virus Research Institute (KVRI) Institut Basic Of Science, Daejeon, Korea Selatan, pada 13 Oktober hingga 7 November 2025. Pelatihan yang didukung oleh FAO dan KVRI ini dilaksanakan dengan tujuan memperkuat kapasitas analisis bioinformatika terhadap sampel ASFV.

Selama pelatihan, peserta dibimbing secara intensif mulai dari analisis bioinformatika ASFV yang dilakukan di laboratorium KVRI di bawah arahan para pakar virologi Korea serta mempresentasikan tahapan analisis Bioinformatika di kelompok riset KVRI. KVRI adalah Kelompok lembaga riset terkemuka yang berfokus pada studi virus emerging dan re-emerging, dengan visi memperkuat kesiapan global menghadapi pandemi virus masa depan melalui riset molecular dan imunologi virus.
Dari hasil pelatihan, peserta diharapkan mampu melaksanakan analisis bioinformatika secara mandiri terhadap data WGS ASFV yang diperoleh dari sampel Indonesia. Kemampuan ini sangat penting untuk dapat mengidentifikasi genotipe ASFV secara tepat guna menentukan langkah pencegahan dan pengendalian yang efektif. Direkomendasikan agar ilmu yang diperoleh diaplikasikan secara luas sebagai referensi dalam pengendalian ASFV di Indonesia demi menjaga ketahanan dan kesehatan hewan ternak. Direkomendasikan agar ilmu yang diperoleh diaplikasikan secara luas sebagai referensi dalam pengendalian ASFV di Indonesia demi menjaga ketahanan dan kesehatan hewan ternak. Untuk mendukung hal tersebut, fasilitas laboratorium berstandar tinggi dan peralatan analisis bioinformatika modern yang memadai sangat diperlukan agar proses sequencing dan analisis data ASFV dapat dilakukan secara efektif dan akurat, mendukung tindakan pencegahan dan pengendalian secara tepat sasaran