Balai Veteriner Medan Ikuti Koordinasi Pengendalian Penyakit Hewan Menular Strategis (PHMS) PKH 2023
Dalam rangka evaluasi kegiatan pengendalian Penyakit Hewan Menular Strategis (PHMS) Tahun 2022, khususnya Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), serta rencana kerja kegiatan PHMS Tahun 2023, maka diperlukan koordinasi untuk mengetahui hasil evaluasi pelaksanaan kegiatan dan rencana kerja dimaksud.
Berdasarkan hal tersebut, maka Direktorat Kesehatan Hewan menyelenggarakan rapat koordinasi Pengendalian PHMS yang dilaksanakan pada tanggal 12-14 Januari 2023 bertempat di Hotel Avenzel dan Convention Cibubur JI. Raya Kranggan Cibubur, Kabupaten Bekasi. Untuk menghadiri acara tersebut Kepala Balai Veteriner Medan menugaskan beberapa staf terkait terutama staf yang diberi tugas coordinator surveilans pasca vaksinasi PMK tahun 2022
Kegiatan didahului dengan sambutan sekaligus pembukaan dari Direktur Kesehatan Hewan Ibu Dr. Drh. Nuryani Zainuddin, M.Si. Direktur Kesehatan hewan menyampaikan pentingnya acara rapat koordinasi ini mengingat PMK merupakan penyakit yang sangat penting dan merugikan secara ekonomi. Pemerintah telah menyediakan biaya pengendalian yang sangat besar terutama dalam menyediakan vaksin dan operasionalnya dilapangan. Untuk itu akselerasi pelaksanaan vaksinasi di lapangan dan penandaan ternak menjadi perhatian utama meskipun kasus aktif PMK telah menurun secara drastis.
Realiasi vaksinasi per 10 Januari 2023 tercapai sebesar 9.410.717 dosis atau 70, 36% dari vaksin yang didistribusikan sebanyak 13.375.085 dosis. Tahun 2023 total target vaksinasi 100% sebanyak 41.196.510 dosis (vaksinasi 1, 2 dan 3/booster), target 80% dari populasi sebanyak 32.957.208 dosis (vaksinasi 1, 2 dan 3/booster). Untuk mendukung kegiatan tersebut disiapkan stock vaksin sebanyak 38.682.364 dosis yang terdiri dari stock vaksin di Pusat 34.642.230 dosis (Hibah & APBN) dan stock vaksin di Propinsi sebanyak 4.050.134 dosis. Jumlah Sumber Daya Manusia (SDM) yang tersedia di Dinas sebanyak 19.794 Orang dan tenaga vaksinator di luar Dinas sebanyak 1.006 orang. Sumber daya manusia tersebut terdiri dari dokter hewan, paramedik Kesehatan hewan, paramedik reproduksi, penyuluh, dan lain-lain.
Acara juga diisi dengan paparan dari direktur perbibitan, koordinator P3H, Koordinator P2H dan evaluasi dari pakar kesehatan hewan dari Universitas Gajah Mada. Dalam acara ini dihadirkan pula pembicara dari negara tetangga Myanmar yang telah berpengalaman dalam pengendalian PMK.
